KABUL - Sejumlah pria bersenjata membunuh enam orang, termasuk dokter asal Jepang, Rabu (4/12/2019) di Jalalabad, Afghanistan.
Penyergapan itu terjadi seminggu setelah serangan granat menargetkan kendaraan PBB di Kabul. Serangan menambah kekhawatiran bagi mereka yang melakukan pekerjaan kemanusiaan di negara dengan perang paling lama di dunia.
Dokter Tetsu Nakamura, merupakan kepala Layanan Medis Perdamaian Jepang, terlibat dalam pembangunan kembali irigasi dan pertanian Afghanistan dan baru-baru ini diberikan warga Afghanistan kehormatan setelah beberapa dekade bekerja untuk kemanusiaan di bagian timur negara itu.
"Saya terkejut bahwa dia tewas dengan cara ini," ujar Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers di Tokyo, mengutip Reuters.
"Dia mempertaruhkan nyawanya di lingkungan berbahaya untuk melakukan berbagai pekerjaan, dan rakyat Afghanistan sangat berterima kasih kepadanya," tambah Abe.