Badan Intelijen dan Keamanan Nasional Somalia (NISA) dalam sebuah tweet mengatakan bahwa "sebuah negara asing merencanakan pembantaian warga Somalia di Mogadishu pada 28 Desember 2019". Namun, sejauh ini NISA tidak mengungkapkan negara mana yang dimaksud.
NISA juga mengatakan akan menggunakan bantuan dari organisasi intelijen asing yang tidak disebutkan namanya dalam penyelidikannya.
Rage menuduh Turki "mengambil semua sumber daya Somalia" dan bersumpah untuk terus menargetkan personel mereka di negara itu.
"Kami akan selalu melawan... orang Turki yang bekerja dengan pemerintah Turki yang murtad. Kami tidak menentang warga Muslim Turki yang tidak bersalah,” katanya.
Dua dari korban yang tewas adalah warga negara Turki. Sebuah tim kecil insinyur yang datang untuk membangun jalan menuju ibu kota berada di lokasi kejadian saat ledakan terjadi.