Kedubes AS Dibobol Massa, Presiden Irak: Melanggar Perjanjian International

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Rabu 01 Januari 2020 14:13 WIB
Presiden Irak Barham Sahil (Reuters)
Share :

BAGHDAD - Presiden Irak Barham Salih mengatakan aksi perusakan dan pembobolan Kedutaan Besar Amerika di Baghdad pada Selasa 31 Desember telah melanggar protokol internasional.

Sebelumnya, ratusan massa berkumpul untuk menghadiri pemakaman 25 kombatan dari kelompok militan Kataeb Hezbollah yang didukung Iran. Mereka tewas dalam serangan udara AS pada Minggu 29 Desember.

Massa kemudian bergerak menuju Kedubes AS hingga berhasil membobol gerbang.

 

Unjuk rasa massa di Irak (Reuters)

Salih mengatakan mereka melanggar perjanjian internasional yang mengikat untuk melindungi misi asing yang ditanda tangani oleh pemerintah Irak.

"Upaya untuk menghancurkan kedutaan Amerika di Baghdad adalah pelanggaran protokol internasional dan perjanjian yang mengikat pemerintah Irak," katanya dalam sebuah pernyataan melansir Reuters, Rabu (11/2020).

Ia menambahkan, "protes damai adalah hak yang dijamin dan dilindungi oleh konstitusi tetapi menyerang misi asing bertentangan dengan kepentingannya dan reputasi internasional."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya