BENCANA banjir yang melanda sejumlah kawasan di Jabodetabek menyita perhatian publik. Tak terhitung pula sudah berapa banyak kerugiaan materi yang diderita warga akibat bencana banjir Jakarta ini, termasuk rusaknya berkas-berkas penting yang biasanya mereka simpan di rumah.
Menanggapi hal tersebut, Lembaga pemerintah non kementerian Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuka pelayanan restorasi gratis bagi arsip ataupun dokumen keluarga korban banjir Jakarta.
"Salah satu dampak dari bencana banjir adalah adanya sejumlah arsip keluarga yang basah bahkan rusak terkena air. ANRI merespons situasi ini dengan membuka Posko Layanan Restorasi Arsip Keluarga secara gratis di Gedung ANRI," tulis pernyataan ANRI seperti dikutip Okezone dari situs resmi mereka, Kamis (2/12/2019).
Bagi masyarakat yang membutuhkan atau hendak menggunakan layanan ini, bisa langsung menyambangi Gedung ANRI yang beralamat di Jalan Ampera Raya No.7 Cilandak, Jakarta Selatan. Proses restorasi akan dilakukan pada hari kerja yakni Senin sampai Jumat, dengan jam operasional mulai pukul 07.30 WIB sampai 15.30 WIB.
Prosedurnya pun terbilang mudah. Menurut penuturan Anak Agung Gede Sumardika, selaku Kepala Sub Direktorat Restorasi Arsip, warga hanya perlu membawa dokumen atau arsip yang basah tanpa dipungut biaya sepeser pun.
"Cukup datang saja bawa dokumen yang ingin diperbaiki. Tidak ada biaya sama sekali alias gratis. Tapi jika nanti respons dari masyarakat cukup tinggi, kemungkinan akan kami sediakan nomor antrean atau formulir khusus sebagai bukti penyerahan dan pengambilan dokumen," terang Agung saat dihubungi Okezone via sambungan telefon.
Lebih lanjut, Agung menjelaskan, sejak pagi tadi, warga sudah mulai berdatangan ke kantor ANRI untuk memperbaiki dokumen atau arsip penting yang rusak akibat banjir. Sebagian besar diantara mereka diketahui hendak memperbaiki dokumen penting seperti sertifikat tanah, sertifikat perusahaan, hingga dokumen keluarga seperti akta kelahiran.
Namun, Agung tidak memungkiri bahwa proses perbaikin arsip ini memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Apalagi bila dokumen yang rusak berbentuk buku.
"Paling mudah itu sebetulnya memperbaiki dokumen berupa lembaran kertas. Kalau buku kan bisa berjilid-jilid jadi proses pengeringannya cukup memerlukan waktu yang lama," tegas Agung.
Namun Anda tidak perlu khawatir. Layanan restorasi arsip gratis ini merupakan program tahunan ANRI yang telah berlangsung sejak 2019 silam.
"Layanan ini program tahunan kita, dimulai tahun lalu tapi viralnya baru sekarang. Jadi kami akan tetap membantu masyrakat, meski nantinya sudah tidak terjadi bencana banjir," terangnya.
(Muhammad Saifullah )