Stasiun Kota Malang Lama, Saksi Sejarah Pembangunan Jawa Timur

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 04 Januari 2020 11:32 WIB
Stasiun Malang Kota Lama (Foto: KAI)
Share :

KOTA MALANG - Stasiun Malang Kota Lama kerap kali dianggap sebelah mata oleh masyarakat lantaran menjadi stasiun kedua di Kota Malang. Tak hanya itu, letaknya yang jauh dari tengah kota menjadikan Stasiun Malang Kota Lama jarang diakses oleh wisatawan.

Namun siapa sangka, Stasiun Malang Kota Lama ini justru menjadi bagian sejarah penting perkeretaapiaan di Kota Malang. Stasiun ini menjadi stasiun tertua yang dibangun pada tahun 1878 dan diresmikan pada tahun 1879.

“Dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatssporwegen (SS) pada 1878 dan diresmikan pada tahun 1879, dibangun untuk membuka jalur kereta api lintas Malang – Kepanjen oleh perusahaan perekeretapiaan milik kolonial Belanda,” ungkap Humas PT KAI Daop 8 Suprapto.

Sebagai stasiun tertua, Suprapto menyebut Stasiun Malang Kota Lama memiliki peran penting menghubungkan jaringan kereta api Malang – Blitar, melalui Kepanjen.

“Jalur Malang-Kepanjen ini menjadi bagian dari lanjutan pembangunan untuk menghubungkan Malang dengan Blitar. Peran stasiun ini sangat penting untuk menghubungkan kedua wilayah itu,” tuturnya.

Stasiun Malang Kota Lama menghubungkan dua wilayah yakni Surabaya-Malang dan Malang ke daerah selatan hingga pedalaman Blitar.

“Dulu itu berbagai komoditas perkebunan dari pedalaman Malang dan Blitar sekitarnya, seperti tebu, kopi, dan tembakau. Kemudian tanaman itu dibawa ke pelabuhan Surabaya untuk selanjutnya di ekspor melalui kapal – kapal,” jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya