MANCHESTER - Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.
Kepolisian Manchester Raya mengatakan jumlah korban dapat mencapai 190 orang, termasuk 48 orang yang kasusnya telah diadili.
Persidangan berlangsung dalam empat tahap, mulai Juni 2018 dan tiga tahap pada 2019, namun Pengadilan Manchester baru mengizinkan pemberitaan setelah hukuman dijatuhkan untuk sidang tahap tiga dan empat pada Senin 6 Desember 2020.
Reynhard mendapatkan gelar sarjananya pada 2006 dari jurusan arsitektur di salah satu universitas ternama di Indonesia dalam waktu empat tahun.
Baca juga: Reynhard Sinaga Kirim Pesan ke Teman Usai Perkosa Seorang Pria
Baca juga: Kesaksian Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga, Tidak Sadarkan Diri Usai Tenggak Miras
Salah satu teman kuliah, yang tidak mau namanya disebutkan, menuturkan Reynhard adalah sosok yang menyenangkan dan mampu menceriakan suasana di sela-sela tumpukan tugas. Reynhard juga, katanya, merupakah seorang yang pintar dan enak diajak bekerja sama.
"Saya mengenal Rey (panggilan teman kuliah kepada Reynhard) sebagai orang yang supel, ramah, mudah bergaul, menyenangkan untuk diajak bekerja sama misalkan dalam kelompok," katanya mengutip BBC News Indonesia.
Ia juga mengatakan hingga kini masih terngiang-ngiang akan tawa Reynhard yang begitu berkesan, walaupun mereka jarang berinteraksi usai Reynhard melanjutkan studi di Inggris pada 2007.
"Ketawanya sih yang paling saya ingat betul. Bahkan sampai sekarang saya sudah lama tidak bertemu tapi saya ingat betul gimana ekspresi dia pada saat ketawa bercanda, saya ingat," katanya.
Temannya kembali melanjutkan, Reynhard selalu berpenampilan rapi dan bersih. Reynhard juga, lanjutnya, merupakan orang yang bergaul dengan siapa saja dan tidak pernah memilih-milih teman.
Tampak bersahabat
Reynhard yang datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada 2007 dan memperoleh tiga gelar magister di Manchester dan tengah mengambil gelar doktor dari Universitas Leeds tapi tetap tinggal di Manchester. Dia tinggal di Manchester sejak 2011. Belum diketahui di mana Reynhard rentang 2007-2011.
Reynhard Sinaga ditangkap pada 2 Juni 2017 saat seorang korban yang merupakan pemain rugby terbangun, dan langsung memukulnya. korban kemudian menelepon polisi.
Korban ini menggambarkan Reynhard "seseorang yang tampaknya bersahabat dan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari perilakunya.
Ia juga ingat Reynhard memberinya "cairan minuman berwarna merah" dan "minuman tak berwarna". Setelah itu, katanya, ia tak ingat sama sekali. Beberapa jam kemudian, ia terbangun ketika Reynhard menidurinya.