BANDUNG - Kemunculan berbagai postingan tentang kehadiran komunitas Sunda Empire hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian. Polisi sedang melakukan penelusuran terhadap akun-akun media sosial yang memposting terkait eksistensi Sunda Empire.
"Profiling kita ketahui mereka melakukan kegiatan selama lima kali di UPI, terakhir Oktober 2019. Untuk yang di Gasibu pada 2018," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol S Erlangga, Sabtu (18/1/2020).
Erlangga mengatakan, sementara ini pihaknya tengah mendalami dari banyaknya video-video yang beredar, terkait komunitas Sunda Empire. "Sejauh ini, hal itu dulu yang kita tengah dalami," ucap dia.
Baca juga: Setelah Keraton Agung Sejagat, Kini Heboh Kemunculan Sunda Empire
Sunda Empire belakangan muncul di media sosial (medsos) usai publik digegerkan oleh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Di medsos tersebar pula foto-foto anggota Sunda Empire dari tangkapan layar (screenshot) pemilik akun Facebook Renny Khairani Miller yang diduga anggota Sunda Empire.
Di screenshot unggahannya, pemilik akun tersebut menyebutkan bahwa masa pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan menjadi lebih baik dan sejahtera.
Baca juga: Heboh Sunda Empire, Polda Jabar Siapkan Langkah Hukum
Berikut postingan terkait Sunda Empire yang viral di media sosial:
"SUNDA EMPIRE-EARTH EMPIRE.
Dalam menyambut Indonesia baru yang lebih makmur dan sejahtera, dengan sistem pemerintahan dunia yang dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia. Masa pemerintahan dunia yang sekarang akan segera berakhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Agar kita tidak menjadi budak di negera sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan?,".
(Rizka Diputra)