Aruef menyorot TVRI yang menurutnya banyak menayangkan film asing yang terkesan untuk mengejar rating seperti televisi swasta.
“Realisasinya sekarang kita nonton Liga Inggris mungkin banyak yang suka. Discovery Channel kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barang kali akan lebih baik,” ujarnya.
“Kemudian siaran film asing cukup banyak. Ada yang bayar, ada yang gratis. Seolah-olah direksi mengejar rating dan share seperti TV swasta,” ucapnya.
Baca Juga : Dewas Beberkan Alasan Berhentikan Dirut TVRI Helmy Yahya, Diawali Liga Inggris