SEMARANG – Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso (42), tak banyak bicara saat tampil di hadapan awak media. Dia mengakui keraton yang didirikannya fiktif, sehingga meminta maaf kepada seluruh masyarakat termasuk pengikutnya.
Toto keluar dari ruang pemeriksaan di Mapolda Jawa Tengah, mengenakan seragam tahanan warna biru. Wajahnya lebih banyak menunduk dari sorotan kamera awak media. Dia juga didampingi kuasa hukumnya, Muhammad Sofyan.
Baca juga: Soal Uang Iuran Pengikut Keraton Agung Sejagat, 'Raja' Toto Enggan Komentar
Selain memberi pengakuan keraton fiktif dan minta maaf, Toto lebih banyak diam. Perkataannya juga cenderung singkat. Sejumlah pertanyaan yang diajukan wartawan tak dijawab. Termasuk ide mendirikan keraton hingga pungutan uang iuran untuk menjadi pengikutnya.
“Saya juga enggak bisa komentar,” kata Toto kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).
Baca juga: 3 Hal yang Bikin 'Raja' Toto Keraton Agung Sejagat Minta Maaf
Menurutnya, proses hukum yang menjeratnya telah berjalan. Dia pun mengaku menyerahkan kasusnya untuk ditangani polisi secara profesional.
“Saat ini biarkan proses hukum berjalan sesuai dengan semestinya,” lugasnya.
“Saya sudah pasrahkan kepada pihak kepolisian khususnya Polda Jateng untuk mengusut tuntas semuanya, agar tidak ada kekeliruan nanti, jadi biarkan proses hukum yang menjawabnya nanti,” pungkas dia.
(Awaludin)