“Begitu menyebar dari manusia ke manusia, karantina harus menjadi prioritas utama. Saat ini, saya tidak berpikir karantina telah dilaksanakan dengan cukup menyeluruh," kata pria yang memiliki peran besar dalam penanganan kasus virus korona lainnya, sindrom pernafasan akut (SARS) yang mewabah di China hampir dua dekade lalu.
BACA JUGA: Organisasi Kesehatan Dunia Serukan Pertemuan Darurat Bahas Virus Korona China
SARS yang menyebabkan virus korona, menjangkiti 8.098 orang di China pada 2002-2003. Tercatat 774 orang meninggal dunia karena virus tersebut.
Virus korona dapat menyebabkan gejala mulai dari ringan, batuk, hingga kesulitan bernapas.
(Rahman Asmardika)