Perangi Wabah Virus Korona, China Kerahkan 1.400 Tenaga Medis ke Wuhan

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Senin 03 Februari 2020 16:40 WIB
China kirim tenaga medis ke Wuhan, Hubei. (Foto/China News)
Share :

BEIJING – China mengirim 1.400 personel untuk menjadi tenaga medis di rumah sakit yang khusus dibangun untuk menangani pasien yang terinfeksi virus korona jenis baru atau 2019-NCoV.

Perintah itu datang dari Presiden China Xi Jinping pada Minggu 2 Februari 2020.

Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan melansir Fox News, Senin (3/2/2020) 1.400 staf medis serta 58 ton pasokan medis diangkut menggunakan pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menuju Wuhan, Provinsi Hubei, pusat wabah virus korona.

Baca juga: Waspada Virus Korona, Kodim 1312/Talaud Perketat Pengawasan di Perbatasan Filipina

Baca juga: Panik Virus Korona, Warga China Lempar Kucing dan Anjing dari Menara Apartemen

Banyak dokter militer dan perawat yang dipilih untuk pekerjaan itu memiliki pengalaman memerangi wabah sindrom pernapasan akut (SARS) pada 2003 atau Ebola di Afrika Barat pada 2014.

Ribuan tenaga medis itu akan bergabung dengan 450 personel militer yang sudah ada di kota Wuhan.

Militer China mengambil alih Rumah Sakit Huoshenshan yang baru dibuka pada hari Minggu setelah dibangun dalam waktu kurang dari 10 hari. Rumah sakit itu menampung 1.000 tempat tidur, unit perawatan intensif dan ruang-ruang diagnosa dan pengendalian infeksi, lapor kantor berita pemerintah China, Xinhua.

Sedangkan pembangunan rumah sakit darurat kedua di kota itu, Rumah Sakit Leishenshan, diharapkan akan beroperasi pada Rabu. Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 1.300 tempat tidur.

Sementara itu, penyakit pernapasan misterius, yang sekarang dapat menyebar dari kontak manusia ke manusia, telah menginfeksi setidaknya enam orang di seluruh Amerika Serikat, dengan kasus yang dikonfirmasi di negara bagian Washington, California, Arizona dan Illinois, menurut Pusat AS untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Virus korona jenis baru telah menyebar ke setidaknya 24 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab hingga Vietnam.

AS, Australia, Selandia Baru dan Israel masing-masing telah melarang orang asing masuk jika mereka berada berkunjung ke China ini, sementara Rusia, Mongolia dan Nepal telah menutup perbatasan yang berbatasn dengan China, AFP melaporkan.

Komisi Kesehatan China mengumumkan jumlah kematian akibat virus korona jenis baru atau 2019-NCoV telah mencapai 361 orang.

“Sekitar 17.205 orang telah terinfeksi virus ini,” mengutip laman resmi Komisi Kesehatan China, Senin (3/2/2020).

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya