Panik Virus Korona, Warga China Lempar Kucing dan Anjing dari Menara Apartemen

HEWAN peliharaan seperti kucing dan anjing dilaporkan telah dilemparkan dari blok-blok menara apartemen di China setelah beredar isu yang mengklaim hewan-hewan itu menyebarkan virus korona.

Seekor anjing ditemukan mati setelah diduga dilemparkan dari blok menara apartemen di daerah Taman Heyuan Guohe, Kota Tianjin di Provinsi Hebei, China.

BACA JUGA: 17.205 Orang Terinfeksi Virus Korona, 361 Meninggal

Media lokal melaporkan anjing itu dilempar dari lantai atas sebuah blok apartemen pada pukul 4 pagi dan menghantam atap mobil sebelum jatuh ke tanah. Laporan itu menyebutkan bahwa suara anjing itu jatuh ke atap mobil membuat orang-orang yang tinggal di sekitar terbangun karena mirip dengan suara ledakan.

Mereka kemudian menemukan anjing itu terbaring mati di tanah dengan darah yang berceceran di lantai batu bata.

Pemilik anjing belum diidentifikasi, sementara pemilik kendaraan sedang menunggu penyelidikan polisi agar mereka dapat menerima kompensasi atas kerusakan yang terjadi pada mobil mereka.

Dalam laporan yang dilansir New Zealand Herald itu juga disebutkan bahwa lima ekor kucing mati dilemparkan dari blok tempat tinggal di Kota Shanghai. Para penduduk meyakini kucing-kucing itu adalah hewan peliharaan karena hewan-hewan itu memiliki bulu yang halus dan bersih. Pemilik kucing-kucing itu belum diidentifikasi.

BACA JUGA: Media China Laporkan Virus Korona Wuhan Dapat Menular Melalui Saluran Pencernaan

Insiden itu terjadi setelah seorang dokter terkemuka China dalam wawancara televisi mengatakan bahwa jika hewan peliharaan “melakukan kontak dengan orang yang dicurigai terinfeksi, maka mereka harus dikarantina”.

Namun, media lokal bernama Zhibo China dilaporkan mengubah kata-kata dokter itu menjadi "kucing dan anjing dapat menyebarkan virus korona". Rumor itu menyebar dengan cepat setelah Zhibo China mem-postingnya di akun media sosial.