Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan delegasi "tingkat tinggi" sedang menyelidiki insiden itu.
Pernyataan menambahkan bahwa serangan tersebut tidak berdampak negatif pada persahabatan dan semangat kerja sama, antara pasukan Afghanistan dan rekan-rekan mereka di AS.
"Kami akan melanjutkan perjuangan melawan terorisme bersama," kata mereka.
AS memiliki 12.000 hingga 13.000 pasukan di Afghanistan, tetapi pada Desember tiga pejabat AS dan saat ini mengatakan kepada NBC News bahwa pemerintahan Trump siap untuk menarik sekitar 4.000 tentara.
Perang di Afghanistan, merupakan perang terpanjang yang dijalani AS, dan telah berkobar selama 18 tahun, menewaskan hampir 2.300 tentara AS, menurut Kementerian Pertahanan.
(Rachmat Fahzry)