Wabah Virus Korona, Pemerintah Pulangkan 21 WNI Lagi dari China

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 11 Februari 2020 10:31 WIB
Foto: Okezone.
Share :

JAKARTA - Pemerintah Indonesia memulangkan 21 warga negaranya (WNI) dari China di tengah wabah virus korona yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia di Beijing, Djauhari Oratmangun pada Senin, 10 Februari 2020.

Dubes Djauhari mengatakan, ke-21 WNI itu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di China, dan telah tiba di Tanah Air pada Senin. Semua WNI tersebut dinyatakan sehat dan tidak perlu dilakukan karantina.

BACA JUGA: Deretan Fakta Kepulangan WNI dari Wuhan, Ada 7 Orang Tidak Dipulangkan

Menurut Dubes Djauhari, para mahasiswa itu menghubunginya pada Jumat malam, memohon pemulangan. Sebagai tindak lanjut, dia kemudian menghubungi Pemda setempat meminta izin pemulangan, dan mendapat persetujuan.

“Hari Sabtu (8/2/2020) kita beli tiket buat mereka. Minggu malam (9/2/2020) mereka tiba di Beijing, kita inapkan di hotel dan di airport, lalu tadi pagi (10/2/2020) kita bantu mereka check-in. Hari ini (10/2/2020) mereka terbang,” kata Dubes Djauhari melalui telekonferensi dengan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah pada Senin, sebagaimana dilansir VOA.

Dia mengatakan bahwa ke-21 WNI tersebut tidak tinggal di Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran wabah. Sesaat sebelum pulang mereka tersebut sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.

BACA JUGA: Sederet Alasan Natuna Jadi Tempat Isolasi WNI dari Wuhan

Djauhari juga melaporkan bahwa WNI yang masih tinggal di China sampai hari ini berkurang drastis yaitu dari 16.500 menjadi 1.890 orang. Mereka tersebar di Shanghai, Beijing, dan Guangzhou. Pihak KBRI di Beijing masih terus memantau keadaan WNI yang menetap di China. Hingga laporan ini disampaikan semuanya dinyatakan dalam keadaan sehat.

Djauhari juga melaporkan bahwa WNI yang masih tinggal di China sampai hari ini berkurang drastis yaitu dari 16.500 menjadi 1.890 orang. Mereka tersebar di Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya