Imbauan KPAI Menyusul Terungkapnya Kasus Paedofil di Jawa Timur

Muhamad Rizky, Jurnalis
Jum'at 21 Februari 2020 19:21 WIB
KPAI angkat bicara menyusul terungkapnya kasus paedofil di Jawa Timur (Foto : Okezone.com/M Rizky)
Share :

JAKARTA - Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Cyber Crime, Margaret angkat bicara menyusul terungkapnya kasus jaringan komunitas paedofil anak sesama jenis yang dilakukan oknum guru ekstrakulikuler di sebuah sekolah di Jawa Timur.

"Untuk kasus kekerasan seksual saya perlu ingatkan ke masyarakat bahwa korban tidak hanya anak perempuan, hari ini tidak seperti itu. Karena hari ini anak laki-laki pun juga banyak menjadi korban kekerasa seksual oleh kaum paedofil," kata Margaret saat menghadiri konfrensi pers di Bareskrim Polri, Jumat (21/2/2020).

Belajar dari kasus tersebut, Margaret mengatakan kejahatan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja di sekolah. Baik oleh oknum guru, kepala sekolah, petugas maupun penjaga sekolah semua berpotensi menjadi melakukan kekerasan seksual terhadap anak.

"Pertama, perlu diperhatikan terkait dengan perekrutan guru atau tenaga sekolah. Ada banyak kasus pelakunya bisa siapa saja, maka perlu ada pengetatan kaitannya dengan tenaga yang akan di handle untuk menjadi petugas di sekolah," tuturnya.

"Terutama apakah (tenaga pengajar) pernah punya riwayat perilaku sosial yang penyimpang dan sebagainya, itu bisa dilakukan melalui assessment," sambung Margaret.

Baca Juga : Badai Menerjang Pontianak, Pohon Bertumbangan & Belasan Rumah Rusak

Kedua, karena seluruh ruang sekolah, baik di ruang ganti pakaian maupun laboratorium, bisa berpotensi menjadi tempat kekerasan seksual. Untuk itu perlu dipasang CCTV di setiap lokasi.

"Berikutnya adalah penguatan kepada seluruh tenaga baik itu pendidik yang ada di sekolah, terkait dengan perlindungan anak. Ini yang sering kali belum punya kompetensi terkait sehingga kekerasan seksual terhadap anak masih terus bisa berlangsung," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya