Periode itu seharusnya menjadi langkah membangun kepercayaan, selain sebagai pengukur apakah Taliban memiliki kontrol penuh atas pasukan tempur mereka.
“Kedua pihak kini akan menciptakan situasi keamanan yang tepat sebelum tanggal penandatangan perjanjian, mengundang para utusan senior dari berbagai negara dan organisasi untuk turut hadir dalam upacara penandatanganan,” demikian disampaikan Taliban dalam pernyataannya.
BACA JUGA: Taliban Sebut Kesepakatan Perdamaian dengan AS akan Ditandatangani Akhir Februari
Upacara itu akan diselenggarakan di Ibu Kota Qatar, Doha, di mana Taliban memiliki kantor politik tidak resmi, dan di mana kedua pihak terlibat dalam perundingan sangat meletihkan selama hampir 18 bulan.
Dalam tahap pertama, AS diperkirakan akan mengurangi kekuatannya dari 13.000 tentara yang saat ini ditempatkan di Afghanistan menjadi sekira 8.600 orang. Barnett Rubin, pakar mengenai Afghanistan yang memberi nasihat kepada pemerintah AS mengenai kebijakan di negara itu, mengatakan, penarikan penuh AS akan dikaitkan dengan perkembangan di lapangan.
(Rahman Asmardika)