“Pembagian lebih lanjut dari gambar ini menyebabkan kesulitan dan kecemasan yang signifikan bagi anggota komunitas kami. Jenis pencitraan ini tidak memiliki tempat di Aotearoa Selandia Baru,” katanya.
Price mengatakan polisi telah menggeledah sebuah properti di Christchurch dan berbicara dengan seorang pria berusia 19 tahun sehubungan dengan ancaman yang dilaporkan terhadap masjid Al Noor.
Acara-acara untuk menandai peringatan setahun kejadian berdarah itu telah direncanakan pada 15 Maret di Christchurch. Pemimpin senior pemerintah dan anggota masyarakat diperkirakan akan hadir dalam kesempatan tersebut.
(Rahman Asmardika)