KUPANG – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meluas. Kabupaten Sikka di Pulau Flores menempati angka tertinggi dari daerah lain. Betapa tidak, hingga Senin 9 Maret 2020, tercatat sudah 1.195 kasus merebak dan 13 orang meninggal.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan NTT, Erlina R Salmun kepada Okezone mengatakan, pihaknya sudah mendorong pemerintah kabupaten dan kota di provinsi berbasis kepulauan itu untuk terus melakukan aksi bersih-bersih, melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan aksi 3M Plus.
3M Plus adalah menguras, menutup dan mengubur benda yang berpotensi menjadi biang berkembang biak nyamuk anopheles.
Baca juga: Lempari Mobil Polisi dengan Batu, Komplotan ABG di Bali Ditangkap
Selain itu, pihaknya telah menyebar tim ke sejumlah wilayah yang paling banyak ditemukan penderita DBD. Khusus di Kabupaten Sikka, penanganan akan lebih intens dan lebih terintegrasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyungsih mengatakan, di daerahnya sudah terdapat 425 kasus DBD dengan 5 orang meninggal dunia. Data didapat dari seluruh puskesmas yang ada Kupang hingga 6 Maret 2020
(Qur'anul Hidayat)