Dia mengungkapkan, seluruh upaya pencegahan sudah dilakukan secara berjenjang. Bahkan Kementerian Kesehatan menerjunkan tim medis dan peralatan beserta obat-obatan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan bantuan tim dokter dan tenaga medis dari Kemenkes telah dikerahkan untuk melakukan penanganan maksimal.
Tidak hanya itu, bantuan peralatan medis, obat-obatan, dan larvasida juga dikirim ke Kabupaten Sikka.
"Ada 10 dokter dan 18 tenaga medis sudah diterjunkan langsung ke Kabupaten Sikka. Ini bukti bahwa Pemerintah Indonesia juga fokus menangani wabah DBD ini," katanya.
Baca juga: 2.826 Warga NTT Terjangkit DBD, 33 Orang Meninggal Dunia