MOSCOW - Amandemen konstitusi Rusia terbaru membuat Vladimir Putin bisa kembali mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024. Keputusan perubahan terbaru pada Undang-undang dasar Rusia itu disepakati oleh majelis rendah di parlemen pada Rabu (11/3/2020).
Sebanyak 383 dari 450 anggota parlemen mengambil suara setuju pada amandemen konstitusi terbaru Rusia. Tidak ada legislator yang menolak perubahan konstitusi kali ini. Namun, sebanyak 43 orang memilih abstain serta 24 anggota parlemen lainnya absen.
Putin sudah selama dua dekade terakhir berada dalam puncak pemerintahan Rusia, termasuk menjalani masa jabatan secara berurutan dan memasuki periode keempat sebagai Presiden saat ini. Amandemen konstitusi terbaru bisa mengantarkan Putin untuk melanjutkan kekuasaan sampai 2036.
Jelang pemungutan suara atas amandemen konstitusi Rusia tersebut, Putin sempat hadir secara langsung di parlemen. Seperti dilansir dari laman Reuters, Putin mengeluarkan pernyataan secara singkat menyebut batasan masa jabatan bukan sesuatu yang penting di tengah kondisi krisis.
Rencana protes terkait amandemen konstitusi ini datang dari pihak oposisi pemerintah. Aksi demonstrasi disebut secepatnya berlangsung pada Jumat mendatang, namun rencana itu berpotensi terbentur larangan pemerintah mengumpulkan massa akibat kekhawatiran penularan virus korona (COVID-19).
(Amril Amarullah (Okezone))