Cegah Penyebaran Corona, ASN Pangandaran Dirumahkan dan Objek Wisata Ditutup

PANGANDARAN – Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), aparatur sipil negara (ASN) Pangandaran, Jawa Barat, dirumahkan.

Selain itu, seluruh destinasi wisata dan kegiatan yang melibatkan banyak orang juga bakal dijadwalkan ulang sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona.

"Kami imbau masyarakat sadar dan mematuhi imbauan pemerintah dalam rangka pencegahan," kata Jeje.

Jeje menambahkan, pemberlakuan pembatasan sosial tersebut diberlakukan sejak 18 Maret hingga 30 Maret 2020.

"Langkah ini untuk menyesuaikan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk meliburkan ASN dan menutup objek wisata," tuturnya.

Upaya merumahkan ASN dan menutup destinasi wisata itu untuk menghindari kontak dengan banyak orang.

"Selama pemberlakuan pembatasan sosial, untuk kantor pemerintahan diwajibkan ada ASN yang bertugas atau piket secara bergantian," ujar Jeje.

Jeje menjelaskan, keramaian dan kondisi banyak orang menjadi salah satu jalan mempercepat penyebaran virus corona.

"Kami imbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari tempat keramaian," ujarnya.

Penutupan objek wisata juga guna mengurangi kerumunan massa serta meminimalkan mobilitas warga dari luar kota.

"Untuk event dan kegiatan kembali akan digelar setelah ada perkembangan yang membaik," katanya.

Baca Juga : Cegah Corona, Seluruh Sekolah di Purwakarta Disemprot Disinfektan

Namun, untuk pelayanan puskesmas tetap berjalan dan yang lain menyesuaikan dengan kondisi di rumah.

"Setelah kondisi membaik saya akan kampanyekan pariwisata Pangandaran secara besar-besaran setelah libur dua minggu," tuturnya.

Baca Juga : Kondisi Pasien Positif Corona di Cirebon Terus Membaik

(Erha Aprili Ramadhoni)