“Panen telah dilaksanakan dengan varietas Lokal Toronol di desa Buninagara Tipar Jaya (31/3) seluas 25 ha produktivitas 6,5 ton/ha dan poktan Sugih Mukti dengan luas panen 39 ha Produkvitas 6,6 ton/ha. Selain itu panen dengan varietas lokal masreum oleh kelompok tani Talaga Hurip desa Wangunsari (27/3) dengan luas panen 25 ha provitas 6,7 ton/ha. Panen raya varietas padi jarwo juga telah dilaksanakan poktan Cicangkang desa cicangkanggirang dengan luas panen 15 ha. Ini bukti nyata bahwa pertanian tidak berhenti," ungkap tatang.
Lebih lanjut ditegaskan oleh tatang semangat ini lahir karena tidak ingin rakyat Indonesia sampai kekurangan stok pangan sedangkan penyuluh dan petani bersungguh-sungguh untuk meningkatkan produksi dan produkstivitas meskipun ditengah wabah COVID-19.
“Kami selalu bekerja mendorong dan dampingi petani untuk ngejar hasil agar memenuhi stok pangan, kalo tidak stok pangan kita akan anjlok, jika pangan anjlok akan terjadi gejolak sosial. Saya selalu sampaikan bahwa petani adalah pahlawan, pejuang yang memberi makan kami semua, yang tentunya selalu kami himbau juga untuk tetap melakukan pecegahan COVID-19 saat di lapangan," tegas Tatang memberikan apresiasinya pada perjuang petani. (cm)
(Fahmi Firdaus )