SURABAYA - Ketua Gugus Tracking Penanganan Covid-19 atau Virus Corona, dr. Kohar Hari Santoso menyebut bila 189 kasus pasien positif corona di Jawa Timur berasal dari 23 kluster.
"Kalau sampai sekarang jadi 23 kluster. Sebelumnya ada 21, jadi nambah dua lagi," ungkap dr. Kohar Hari, saat dikonfirmasi Selasa (7/4/2020).
Dari 189 pasien positif corona di Jawa Timur, mayoritas terbanyak didominasi oleh kluster tenaga kesehatan haji Indonesia dan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang berlangsung pada 9 - 18 Maret 2020 lalu.
"Jadi kluster pelatihan petugas haji ditemukan 20 kasus. Selanjutnya kluster Jakarta ada 19 kasus, mereka warga Jawa Timur yang tertular dari wilayah Jakarta," ucap pria yang juga direktur RSUD Saiful Anwar Malang ini.
Selanjutnya lanjut Kohar, terdapat kluster seminar Bogor sebanyak sembilan orang dan kluster kepulangan umrah sebanyak tujuh orang positif.
"Di Surabaya ada empat kluster dengan total 11 kasus. Kluster baru tersebut disebut kluster pasar dengan ditemukan lima orang positif. Ada juga kluster Bali dengan empat warga Jatim positif Covid-19," terangnya.
Jadi dari 23 kluster tempat penyebaran Covid-19 atau virus corona ditemukan 101 penderita corona dari 189 total pasien positif corona yang ada hingga data Senin 6 April 2020.
"Kalau sisanya (88 orang yang positif corona) yang positif masih belum terdeteksi berasal dari kluster mana," tukasnya.
Di Jawa Timur sendiri hingga Selasa pagi setidaknya 189 orang terkonfirmasi positif corona, 985 orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 10.929.
(Awaludin)