Aparat Mesir Tangkap 23 Orang yang Tolak Pemakaman Dokter Diduga Positif COVID-19

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 15 April 2020 14:09 WIB
ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

KAIRO - Perdana Menteri (PM) Mesir mengutuk sekelompok warga desa yang menolak penguburan seorang dokter yang dilaporkan meninggal dengan karena virus corona (COVID-19). PM Mustafa Madbouli menyebut apa yang dilakukan warga desa itu "memalukan". 

Madbouli juga menelepon langsung suami dari dokter itu untuk meminta maaf “atas nama rakyat Mesir”.

Pihak berwenang telah menangkap 23 orang terkait insiden yang terjadi di Shubra el-Bahou di Delta Sungai Nil. Mereka diyakini takut jasad orang yang meninggal karena Covid-19 akan menyebarkan virus itu setelah dikubur.

Dokter Sonia Abdelazim (64), meninggal pada Jumat (10/4/2020) setelah dilaporkan positif terinfeksi virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19. Laporan itu dibantah oleh saudara lelaki sang dokter yang mengatakan saudarinya meninggal karena pneumonia.

Ketika dia dibawa untuk dimakamkan, penduduk menolak untuk mengizinkan ambulans yang mengangkut jenazah almarhum untuk memasuki kuburan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya