DENPASAR – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, mewaspadai rencana kedatangan empat kapal pesiar mengangkut ABK/Pekerja Migran Indonesia yang akan bersandar di Pelabuhan Benoa.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, kapal pertama rencananya tiba, Kamis (16/4/2020), mengangkut 232 ABK. Dari jumlah itu, 117 orang diantaranya adalah ABK asal Bali. Sedangkan sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Komitmen yang sudah kita sepakati dengan pemerintah pusat adalah kapal itu diijinkan merapat di Benoa. Kemudian tim rapid test Gugus Tugas Provinsi Bali akan naik ke kapal untuk melakukan rapid test,” ujar Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Rabu (15/4/2020), seperti dikutip dari Balipost.com.
Menurut Dewa Indra, akan dilakukan pemilahan terlebih dulu, yang mana PMI/ABK asal Bali dan mana yang non Bali. Untuk PMI/ABK asal Bali dengan hasil rapid test positif akan diambil Pemprov untuk dibawa ke tempat karantina.
Selanjutnya, mereka akan dites swab dengan metode PCR. Kalau hasilnya positif tapi tidak ada gejala sakit, tetap dikarantina. Sedangkan hasil positif dengan gejala sakit langsung dibawa ke RS.