MAKASSAR - Sebanyak 176 Santri asal Sulawesi Selatan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Mereka dipulangkan ke kampung halaman, setelah pihak pondok pesantren di Jawa Timur meliburkan para santri.
Setibanya, ratusan santri ini menjalani cek suhu tubuh dan rapid tes yang dipantau oleh, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdulah.
Nurdin mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan demi mengantisipasi masuknya virus covid 19 di Sulawesi Selatan.
"Jadi hari ini dan beberapa hari kedepan kita akan kedatangan adek-adek kita dari Jawa Timur terutama dari pesantren. Kita ingin pastikan bahwa mereka kembali ke keluarga dalam kondisi sehat tanpa Covid-19," kata Nurdin, Rabu (15/4/2020).
Rapid test dilakukan terhadap sejumlah santri untuk memotong mata rantai penyebaran covid 19. Apalagi Makassar sudah lokal transmisi.
"Makanya kita rapid test apa yang kita ingin capai kita ingin memotong rantai penularan itu karena makassar ini sekarang betul betul lokal transmisi. Kita tak ingin lagi ada yang membawa virus masuk sulawesi selatan makanya kita secara bersama sama betul betul menjaga pintu masuk terutama bandara dan pelabuhan," lanjut Nurdin.
Para santri yang akan mendarat di Bandara Hasanuddin kurang lebih 760 orang secara bertahap.
"Pagi ini ada 176 dari jawa timur yang akan masuk ke sini (Sulsel) makanya kita pastikan," ujar Nurdin.
Rencananya hasil tes ini akan dikirim ke sejumlah kepala daerah asal, untuk proses karantina di rumah masing-masing.
"Nah setelah ini kita akan kirim semua datanya ke kepala daerah ya bupati walikota sebagai ketua gugus tugas percepatan nanti mereka akan melakukan isolasi. Isolasi mandiri di rumah. Karena kita punya data lengkap baik data by addres maka nanti seluruh daerah daerah itu nanti mengkarantina mandiri di rumah selama 14 hari tidak boleh ke mana-mana," jelas Nurdin.
Nurdin mengaku pihaknya sudah berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19. Dengan memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan.
"Itsudah menjadi komitmen kita nah alhamdulillah hari ini semuanya negatif lewat rapid test ya tentu ini suatu tanda kemunkinan imunitasnya lebih bagus ya artinya bukan berarti dia tidak ada virus. Bukaa jaminan tapi kalau kita lihat hasil tesnya ya negatif itu berarti imunitasnya tentunya lebih bagus," pungkasnya.
(Awaludin)