Putus Penyebaran Covid-19 dengan Jujur soal Kondisi Kesehatan

Demon Fajri, Jurnalis
Kamis 16 April 2020 21:45 WIB
Ilustrasi (Dok. Okezone)
Share :

BENGKULU - Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan dan SDM, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur mengatakan, terbuka, jujur dengan kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan setiap orang menjadi salah satu kunci, untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease (Codi-19).

"Kebetulah yang susah dideteksi ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Kalau demam dan sakit jelas mereka pasti ketakutan dan mengaku, tapi kalau yang tanpa gejala ini memang gejala klinis tidak ada, padahal mereka telah mempunyai riwayat," kata Edriwan, dalam keterangan yang diterima Okezone, Kamis (16/4/2020).

Terkadang, kata Edriwan, masyarakat belum banar-benar menyampaikan secara jujur kepada tim petugas di bandara, pelabuhan maupun di perbatasan daerah terkait pernah atau tidaknya kontak dengan pasien konfirmasi positif covid-19.

Sehingga, terang Edriwan, status sebagai OTG justru menjadi salah penyebab berkembangnya virus tersebut di suatu daerah.

"Jangan takut, fasilitas pelayanan kesehatan kita, baik di puskesmas, dinas kesehatan maupun rumah sakit akan tetap memberikan pelayanan, asal dijelaskan kronologisnya seperti apa. Kasihan keluarga di rumah dengan disembunyikan status kita yang sebenarnya. Intinya jujur saja kepada petugas," jelas Edriwan.

Untuk update terkini perkembangan kasus covid-19 di Bengkulu, hari ini, lanjut Edriwan, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 558 orang. Yakni, ODP selesai pemantauan 406 orang, ODP menjadi konfirmasi 1 orang, ODP meninggal 1 orang, ODP masih dalam pemantauan 145 orang dan ODP yang bertambah hari ini 4 orang.

Baca Juga : Takut Tertular Corona, Kepulangan Santri dari Bali Ditolak Warga

Sementara total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih 17 orang. Selain itu, terang Edriwan, sampel yang diperiksa di laboratorium sebanyak 45 sampel. Rinciannya, 4 sampel positif, 33 sampel negatif dan 8 sampel masih dalam proses pemeriksaan.

" Rapid est yang dilakukan kepada 1.118 orang. Hasilnya, 1.114 non reaktif dan 4 dinyatakan reaktif dan 2 rektif merupakan hasil rapid test pada hari ini," ujar Edriwan.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya