Sehingga, kata dia, rapat PERSI menekankan pentingnya penerapan status PSBB untuk Kota Surabaya. Saat ini kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan memiliki pola interaksi kewilayahan yang sangat erat turut menunjukkan kenaikan kasus covid-19.
Dari 18 kecamatan di Gresik, kini 11 kecamatan telah memiliki kasus konfirmasi positif covid-19. Tercatat per 18 April yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 20 orang, PDP 102 orang, dan ODP 1.073 orang.
Khofifah melanjutkan, sedangkan dari 18 kecamatan di Sidoarjo, saat ini 14 kecamatan memiliki kasus konfirmasi positif covid-19 sebanyak 55 orang, PDP 118 orang, dan ODP 497 orang.
Berdasarkan peta persebaran kasus konfirmasi positif covid-19 berbasis GIS dengan kedalaman data di tingkat kecamatan, kecamatan-kecamatan di Gresik dan Sidoarjo yang memiliki kasus konfirmasi positif menunjukkan pola klaster atau terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya.
"Perkembangan yang terjadi di Surabaya maupun di Sidoarjo dan Gresik menunjukkan indikasi yang sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi dari penerapan status PSBB dalam PMK PSBB," tandas Khofifah.
(Hantoro)