Rasisme Virus Corona di Kanada, Pria 92 Tahun Diseret dari Toko

VANCOUVER - Seorang pria Asia berusia 92 tahun diseret oleh pria tinggi besar dari sebuah toko di Vancouver, Kanada pada 23 Maret.

Mengutip South China Morning Post, Kamis (23/4/2020) keluarga mengatakan bahwa korban pergi ke sebuah toko, namun tidak kunjung pulang.

Dalam sebuah rekaman CCTV, terlihat penyerang pria tua itu berbadan tinggi, besar dan berjanggut.

Dia berteriak rasis terkait wabah virus corona, kemudian menyeret pria yang tidak disebut namanya itu, keluar dari toko.

Pria lansia itu berusaha bertahan dengan berpegangan pada pintu toko, tapi tenaganya kalah dari penyerangnya. Korban lalu tersungkur di depan pintu toko.

Dia telentang di jalan selama beberapa saat, lalu penyerangnya memaksa dia ke posisi duduk.

Juru bicara Kepolisian Vancouver, Constable Tania Visintin mengatakan bahwa petugas polisi telah mewawancarai para saksi dan melakukan penyelidikan selama hampir tujuh minggu.

“Perilaku tersangka tercela," kata Constable Tania Visintin. “Kami tidak mentolerir insiden yang dimotivasi oleh prasangka atau kebencian. Bahkan lebih parah mengingat usia korban,” lanjutnya.

Namun, kata Visintin, lelaki tua itu tidak terluka. Dia menjelaskan bahwa korban menderita demensia parah dan tersesat. Dia dilaporkan hilang oleh keluarganya kurang satu jam sebelum serangan.

“Polisi dipanggil ke tempat kejadian, tetapi penyerang telah pergi,” ujarnya.

Kepolisian Vancouver meminta bantuan warga dengan mengunggah foto pelaku di media sosial mereka. Kepolisian berharap warga yang mengenali pelaku segera menghubungi  mereka. 

(Rachmat Fahzry)