700 Orang di Iran Meninggal Usai Minum Alkohol untuk Mematikan Virus Corona

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Selasa 28 April 2020 09:50 WIB
Ilustrasi. (Foto/Wikimedia Commons)
Share :

TEHERAN - Lebih 700 orang meninggal di Iran setelah meminum metanol (sejeni alkohol), yang mereka pikir bisa mematikan virus corona.

Melansir Al Jazeera, Selasa (28/4/2020) pihak berwenang Iran mengatakan keracunan metanol telah menwaskan 728 warga Iran antara 20 Februari dan 7 April.

Pada tahun lalu korban meninggal akibat keracunan alkohol hanya 66.

Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengatakan sebanyak 5.011 orang keracunan alkohol metanol.

Ia menambahkan sekitar 90 orang kehilangan penglihatan mereka atau mengalami kerusakan mata akibat keracunan alkohol.

Hossein Hassanian, seorang penasihat kementerian kesehatan, mengatakan data korban yang kehilangan penglihatan bisa jauh lebih tinggi.

Metanol tidak memiliki bau saat dicampur ke dalam dalam minuman. Namun cairan ini bisa menyebabkan kerusakan organ dan otak. Gejalanya meliputi nyeri dada, mual, hiperventilasi, kebutaan bahkan koma.

Di Iran, pemerintah mengamanatkan kepada produsen metanol untuk memberi warna buatan pada produk mereka sehingga masyarakat dapat membedakannya dari etanol, jenis alkohol yang dapat digunakan untuk membersihkan luka.

Iran menjadi negara paling terdampak virus corona di Timur Tengah dengan 5.806 kematian dan lebih dari 91.000 kasus infeksi. 

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya