Hossein Hassanian, seorang penasihat kementerian kesehatan, mengatakan data korban yang kehilangan penglihatan bisa jauh lebih tinggi.
Metanol tidak memiliki bau saat dicampur ke dalam dalam minuman. Namun cairan ini bisa menyebabkan kerusakan organ dan otak. Gejalanya meliputi nyeri dada, mual, hiperventilasi, kebutaan bahkan koma.
Di Iran, pemerintah mengamanatkan kepada produsen metanol untuk memberi warna buatan pada produk mereka sehingga masyarakat dapat membedakannya dari etanol, jenis alkohol yang dapat digunakan untuk membersihkan luka.
Iran menjadi negara paling terdampak virus corona di Timur Tengah dengan 5.806 kematian dan lebih dari 91.000 kasus infeksi.
(Rachmat Fahzry)