Kemudian terkait kuota penerima Kartu Prakerja di Jabar, Afriandi mengatakan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Perekonomian menyebut Jabar mendapat sebanyak 937.511.
Dari jumlah tersebut, sambung dia, kalau menilik berdasarkan data karyawan yang dirumahkan serta di-PHK, kuota Kartu Prakerja lebih dari cukup.
"Data kami sampai 25 April ini mendata 70.000-an yang terdampak. Nah dari 70.000-an itu kan ada 12.000 sekian lah yang di-PHK dan ada 50.000-an yang dirumahkan. Nah kalah bicara kuota kan masih besar peluangnya dari 937.511," jelasnya.
(Hantoro)