Ada sejumlah besar migran yang kembali ke Afghanistan setelah wabah virus corona di Iran, yang telah mencatat hampir 100.000 kasus penyakit ini hingga saat ini. Banyak yang diduga membawa virus corona kembali melintasi perbatasan dengan mereka.
Tetapi ketika Iran berusaha untuk melonggarkan pembatasan, migran Afghanistan yang mencari pekerjaan sedang melintasi perbatasan negara dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Para pejabat Afghanistan telah menyatakan keprihatinan atas insiden di Provinsi Herat, mempertaruhkan kemungkinan terjadinya pertikaian diplomatik pada saat hubungan yang sudah tegang karena pandemi virus corona.
Dalam sebuah tweet kepada para pejabat Iran, Gubernur Herat Sayed Wahid Qatali menulis: "Orang-orang kami bukan hanya beberapa nama yang Anda lemparkan ke sungai. Suatu hari kami akan membuat perhitungan."
(Rahman Asmardika)