Perlu Ketegasan Aturan
Pakar kebijakan publik Universitas Brawijaya (UB) Andhyka Muttaqin menilai perlu adanya langkah tegas untuk mencegah penyebaran corona semakin meluas. Langkah pelarangan mudik, pembatasan akses transportasi umum, dan peneraban PSBB cukup bisa dijadikan acuan, meski terkesan terlambat diambil pemerintah.
“Ini sudah terlambat kebijakannya diambil, tapi untuk kemaslahatan langkah preventif itu harus diambil. Saya kira aturan itu (pelarangan mudik, pembatasan mudik, dan PSBB) hanya menguatkan yang sudah dilakukan pemerintah, mulai bekerja dan sekolah di rumah, pembatasan sosial, hingga physical distancing,” ujar dosen Jurusan Administrasi Publik UB ini.
“Peraturan juga harus ditegakkan konsisten supaya tidak bertambah, ada time line (pembatasan waktu) misalnya dari tanggal sekian sampai sekian mohon masyarakat dipatuhi, jangan kok tidak ada batasan,” tambah Andhyka.
Namun harus diakui ada beberapa sektor yang bergantung dengan mobilitas yang tinggi salah satunya sektor ekonomi logistik. Hal ini yang dirasa pemerintah perlu memberikan pengecualian.
Sedangkan Pakar Virus Universitas Brawijaya dr. Andre William Tulle menyebut bila masyarakat patuh terhadap aturan sebenarnya angka positif corona bisa ditekan.
“Kalau betul – betul patuh dan dilaksanakan, sebetulnya cukup efektif. Contoh sederhana saja, sudah dianjurkan pakai masker, tapi di jalan – jalan masih banyak orang yang tidak pakai masker,” tuturnya.