Pembatasan transportasi umum inilah yang dikeluhkan beberapa orang, belum lagi adanya penerapan jam malam membuat masyarakat yang mengandalkan transportasi umum tak bisa leluasa bergerak.
“Kalau saya biasanya memanfaatkan kereta api masih bisa beroperasi, tapi kalau tiba di Surabaya di atas jam 21.00 susah karena banyak jalan ditutup,” tutur Wisnu Pramudji seorang pengguna kereta api.
Ia berharap meskipun adanya PSBB yang berimbas pada pembatasan transportasi publik, tak membuat penerapan jam malam dilakukan.
“Percuma saja kalau transportasi publik misalnya ada yang beroperasi dengan pengecualian, tapi jalan akses utamanya masuk kota ditutup,” tukasnya.
(Angkasa Yudhistira)