Menurut Hantoro, jika memang harus berhenti sementara, para pelaku usaha sudah siap. Terpenting menurutnya, saat ini bagaimana memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terlebih dahulu. Saat ini juga hanya beberapa perjalanan yang dilayani, paling banyak biasanya dari Kuningan, Jawa Barat.
Jika melihat data dari Terminal Giwangan jumlah penumpang bis AKAP telah mengalami penurunan cukup signifikan sejak Selasa 28 April 2020, di mana jumlah penumpang datang hanya 65 dan berangkat 300 orang saja. Sedangkan pada Senin hari ini, jumlah penumpang datang hanya 40 dan penumpang berangkat 95 orang.
(Rizka Diputra)