Tidak hanya itu, berbagai perguruan tinggi juga turun membantu mengatasi seluruh kampung yang telah memproklamirkan diri sebagai kampung lumbung pangan.
Ini akan terintegrasi dengan perguruan tinggi di Malang, bila sewaktu-waktu dibutuhkan kehadiran psikolog dan dokter untuk warga.
Diharapkan, berbagai masalah psikologi di masyarakat terdampak Covid-19, dan permasalahan kesehatan akan teratasi dengan kedatangan psikolog ke kampung.
Selain itu, kampung-kampung melawan covid ini, juga diberikan pelatihan dan memiliki tim relawan khusus dari warga sendiri, yang siap dan bisa memulasarakan jenazah Covid-19.
Selain keberadaan 82 kampung tangguh ini, polresta malang kota dan kodim 0833 malang, juga terus melakukan pembagian sembako dari pintu ke pintu warga, khususnya di daerah pelosok kota Malang, yang kebanyakan warganya belum terdata sebagai penerima bantuan sosial pemerintah dampak Covid-19.
(Ahmad Luthfi)