Antisipasi Covid-19, Kota Malang Bentuk 82 Kampung Tangguh

Deni Irwansyah, Jurnalis
Senin 25 Mei 2020 11:15 WIB
(Foto: Deni Irwansyah/iNews)
Share :

JAKARTA - Perkembangan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah. Berbagai upaya terus upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran, termasuk membentuk 82 kampung tangguh dan kampung mandiri di kota Malang.

Tak hanya menjadi kampung yang siap persediaan sembako bagi warga yang membutuhkan sewaktu-waktu, dan terlatih untuk pemulasaran jenazah Covid-19, kampung ini juga terintegrasi dengan dokter dan psikolog dari kampus-kampus di kota Malang yang siap membantu warga.

Tidak ada kata libur lebaran melawan Covid-19. Genderang perang terhadap Covid-19 terus disuarakan. Polri, TNI dan berbagai perguruan tinggi di kota Malang mendukung kampung-kampung tangguh dan mandiri guna mencegah serta menghadapi Covid-19.

Ketersediaan bahan pangan, khususnya sembako, yang merupakan swadaya dari warga yang mampu, serta berbagai sumbangan dari instansi dan pengusaha, dikelola di lumbung-lumbung kampung. Ini disiapkan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan warga yang kesulitan mendapatkan bahan pangan pada masa pandemi, karena berbagai penyebab.

Hingga saat ini, sudah ada 82 kampung tangguh dan kampung mandiri di kota Malang.

Tidak hanya itu, berbagai perguruan tinggi juga turun membantu mengatasi seluruh kampung yang telah memproklamirkan diri sebagai kampung lumbung pangan.

Ini akan terintegrasi dengan perguruan tinggi di Malang, bila sewaktu-waktu dibutuhkan kehadiran psikolog dan dokter untuk warga.

Diharapkan, berbagai masalah psikologi di masyarakat terdampak Covid-19, dan permasalahan kesehatan akan teratasi dengan kedatangan psikolog ke kampung.

Selain itu, kampung-kampung melawan covid ini, juga diberikan pelatihan dan memiliki tim relawan khusus dari warga sendiri, yang siap dan bisa memulasarakan jenazah Covid-19.

Selain keberadaan 82 kampung tangguh ini, polresta malang kota dan kodim 0833 malang, juga terus melakukan pembagian sembako dari pintu ke pintu warga, khususnya di daerah pelosok kota Malang, yang kebanyakan warganya belum terdata sebagai penerima bantuan sosial pemerintah dampak Covid-19.

(Ahmad Luthfi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya