BENGKULU - Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menghitung sepanjang Januari 2020 hingga Rabu 27 Mei 2020, pukul 13.16 WIB di wilayah provinsi ini terjadi 164 kali gempa.
Berdasarkan analisa, PMG Pertama, Stasiun Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Mahdi Kokab Zawawi, pada Januari 2020, terjadi 46 kali gempa, Februari 42 gempa, Maret 28 gempa, April 34 gempa dan hingga Rabu 27 Mei 2020, terjadi sebanyak 14 kali gempa.
Di mana ratusan gempa itu, kata Mahdi, bersumber dari patahan lokal (gempa darat) dan subduksi atau laut. Untuk gempa bersumber dari patahan lokal terjadi 10 kali, dan gempa bersumber dari Subduksi sebanyak 154 kali.
''Dari ratusan gempa tersebut 140 kali gempa dengan kedalaman dangkal dan 24 kali kedalaman menengah,'' kata Mahdi, saat dikonfirmasi okezone, Rabu (27/5/2020).
Gempa yang melanda provinsi berjuluk ''Bumi Rafflesia'' ini, terang Mahdi, dengan rentang magnitudo (M=) di bawah M=3, hingga di atas M=5. Untuk gempa di bawah M=3 terjadi 51 kali.