BENGKULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat untuk menerapkan kebijakan new normal di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Meski begitu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan beberapa persiapan sudah mulai dilakukan.
Persiapan yang dilakukan di antaranya pembagian masker secara menyeluruh, pemetaan rapid test minimal 3 persen dari jumlah penduduk di setiap kabupaten/kota, serta melokalisasi persoalan di masing-masing wilayah.
''Jika masyarakat sudah mendapatkan masker semua, kemudian dilakukan razia simpatik secara persuasif oleh aparat penegak hukum terpadu untuk pakai masker, itu merupakan new normal,'' kata Rohidin, dalam keterangan yang diterima Okezone, Rabu (27/5/2020).
''Kemudian bisa melakukan kegiatan seperti pola hidup cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan rapid test secara terus-menerus di setiap kabupaten/kota,'' tutur Rohidin.
Terkait rencana diperpanjangnya masa belajar dan bekerja di rumah bagi pelajar, mahasiswa/i dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai daerah, Rohidin menerangkan, saat ini Pemprov Bengkulu masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
Rohidin menjelaskan, Pemprov dan Pemda di kabupaten/kota tidak bisa berdiri sendiri. Karena itu, kata Rohidin, harus sejalan dan sesuai dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden RI serta Tim Gugus Tugas Nasional.