TIMIKA – Kapolres Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengaku, dua orang yang diamankan pihaknya pada Jumat, 29 Mei 2020 di lokasi penampungan (shelter) ODP, OTG dan PDP Covid-19, merupakan para pelaku yang diduga kuat terlibat dalam penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Office Building (OB) PT Freeport Indonesia, Kuala Kencana, pada 30 Maret 2020. Dalam kejadian itu, seorang WNA atau pekerja asing Freeport tewas.
Kapolres menerangkan, kedua orang berinisial TW dan YM tersebut merupakan anak buah Joni Botak yang merupakan salah satu pimpinan dari KKB Kali Kopi, sekaligus pelaku utama yang memimpin aksi penyerangan OB Freeport di Kuala Kencana.
"Satuan Reskrim Polres Mimika telah menangkap terhadap 2 orang KKB Kali Kopi anak buah dari Joni Botak berinisial TW dan YM, yang diduga terlibat dalam aksi penembakan di wilayah hukum Polres Mimika," kata Kapolres di Timika, Sabtu (30/5/2020).
Sebelumnya, petugas Polres Mimika mendapat informasi adanya jaringan KKB Kali Kopi yang turun ke Kota Timika, baik itu pasukan maupun penyuplai bahan makanan, termasuk TW dan YM. Selanjutnya, didapat informasi TW dan YM diketahui terjaring pemeriksaan petugas dari tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika lantaran dinyatakan reaktif IgM saat rapid test. Keduanya lalu menjalani isolasi di shelter wisma atlet.
"Mendapat informasi tersebut, tim memantau TW dan YM dari luar wisma atlet. Diketahui TW dan YM pernah berusaha kabur lompat tembok, tapi berhasil diamankan kembali untuk dilakukan perobatan kembali," katanya.
Akhirnya, Jumat 29 Mei 2020, setelah petugas mendapat informasi TW dan YM dari hasil tes swab dinyatakan negatif Covid-19, pihaknya menangkap keduanya lalu dibawa ke Mako Polres Mimika untuk diminta keterangan.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui kedua orang tersebut, TW dan YM mengakui dirinya adalah pasukan KKB yang turun ke Kota Mimika," ucap Kapolres.