Khofifah Matangkan Protokol Pesantren Tangguh di Jawa Timur

Fahreza Rizky, Jurnalis
Senin 15 Juni 2020 17:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto : Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mematangkan protokol pesantren tangguh untuk mencegah penularan Covid-19. Bahkan, ia juga sudah berkeliling ke sejumlah pesantren untuk memastikan hal itu menjelang penerapan kenormalan baru (new normal).

"Di Jawa Timur ini pesantrennya lebih dari 6.000 lembaga. Ini saya, Pangdam, Kapolda kita berkeliling untuk memastikan mereka siap untuk mewujudkan pesantren tangguh," kata Khofifah dalam acara Okezone Stories, Senin (15/6/2020).

Khofifah menuturkan, kualifikasi pesantren tangguh di antaranya harus mampu menyediakan sarana dan prasarana untuk pencegahan Covid-19. Misalnya saja menjaga kebersihan, menyediakan tempat cuci tangan di area terbuka, menyediakan masker, serta menerapkan jaga jarak aman.

"Format-format ini kita lakukan untuk menjadi panduan atau referensi bagi pesantren agar menjadi pesantren tangguh," imbuh dia.

Khofifah memastikan perlindungan nyawa masyarakat adalah hal yang paling diprioritaskan oleh Pemprov Jawa Timur. Oleh sebab itu, ia tak henti-hentinya melakukan sosialisasi diikuti dengan testing yang massif.

"Perlindungan jiwa masyarakat harus kami prioritaskan," tukasnya.

Baca Juga : Update Corona Jatim: 8.063 Positif, 2.254 Sembuh & 616 Meninggal Dunia

Sebagaimana diketahui, Khofifah menyebut 21 persen dari total pesantren di Indonesia berada di wilayah Jawa Timur. Bahkan ada satu pesantren yang santrinya mencapai puluhan ribu.

Jadi, menjelang kembalinya santri belajar di pondok pesantren, maka sangat penting dilakukan penyiapan protokol kesehatan.

"Kami terus mendorong pesantren-pesantren di Jatim untuk disiapkan protokol kesehatan yang baik yang secara umum kami sebut sebagai Pesantren Tangguh," kata Khofifah, Kamis 11 Juni 2020.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya