Lomba Inovasi New Normal, Mendagri Tito: Pemenang Diberikan Dana Insentif Daerah

Fahreza Rizky, Jurnalis
Senin 22 Juni 2020 16:36 WIB
foto: ist
Share :

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelontarkan dana miliaran rupiah sebagai hadiah untuk pemerintah daerah (Pemda) yang memenangkan lomba video simulasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di era new normal.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pihaknya beserta kementerian/lembaga lainnya ingin melihat simulasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tujuh sektor kehidupan, antara lain pasar tradisional; pasar modern; hotel; restoran; tempat wisata; transportasi publik; dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

“Agar adil, maka lomba diadakan dengan membagi empat cluster Pemda. Lomba antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten, dan antarkabupaten perbatasan atau tertinggal,” ucap Tito melalui tayangan di YouTube Kemendagri, Senin (22/6/2020).

Mantan Kapolri itu menambahkan, semua Pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan. Semua Pemda bebas untuk ikut dalam lomba di sektor yang dipertandingkan, bahkan boleh mengirim video di tujuh sektor tersebut.

“Untuk membuat video tersebut tentunya Pemda harus menyusun protokol kesehatan, dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder yang digarapnya di daerah masing-masing, seperti operator pasar tradisional, pemilik hotel, restoran dan sebagainya,” jelasnya.

Agar menarik, kata Tito, pemenang lomba akan diberikan Dana Insentif Daerah (DID). Pemenang pertama setiap kategori dan setiap cluster diberikan hadiah DID sebesar Rp3 miliar, pemenang kedua Rp2 miliar, dan pemenang ketiga Rp1 miliar.

“Sehingga total terdapat 84 pemenang terdiri atas juara 1,2 dan 3 untuk 7 sektor kehidupan dan 4 cluster Pemda dengan total hadiah DID sebanyak 168 miliar rupiah,” papar Tito.

Video yang menang akan disosialisasikan ke publik melalui media massa dan media sosial sehingga dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh Pemda lainnya. Lomba ini dimulai sejak 29 Mei 2020 dan pada masa penutupan telah masuk 2.517 video dari semua daerah.

“Selanjutnya dinilai tim juri gabungan dari Kemendagri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Perdagangan, Kemenpan-RB, Kemenparekraf dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan,” tutup Tito.

Berikut Pemda Pemenang Lomba Video:

Sektor Pasar Tradisional

Klaster Provinsi

1.Bali

2.Sulawesi Selatan

3. Lampung

Klaster Kota:

1. Bogor

2. Semarang

3.Palembang

Klaster Kabupaten:

1. Banyumas

2.Lumajang

3. Semarang

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Lembata

2. Seram Bagian Barat

3. Pesisir Barat

Sektor Pasar Modern

Klaster Provinsi:

1. Jawa Timur

2. Lampung

3. DIY

Klaster Kota:

1. Bogor

2. Sukabumi

3. Semarang

Klaster Kabupaten:

1. Aceh Tamiang

2. Kebumen

3. Tulungagung

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Seram Bagian Barat

2. Belu

3. Nias

Sektor Restoran

Klaster Provinsi:

1. Lampung

2. DIY

3. Jambi

Klaster Kota:

1. Bogor

2. Tangerang

3. Jambi

Klaster Kabupaten:

1. Trenggalek

2. Tabalong

3. Lumajang

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Sumba Barat Daya

2. Sumba Barat

3. Seram Bagian Barat

Sektor Hotel

Klaster Provinsi:

1. Jambi

2. Kaltara

3. Sulsel

Klaster Kota:

1. Pekanbaru

2. Surabaya

3. Semarang

Klaster Kabupaten:

1. Trenggalek

2. Kebumen

3. Sintang

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Sumba Barat Daya

2. Seram Bagian Barat

3. Tojo Una-una

Sektor PTSP

Klaster Provinsi:

1. Sulteng

2. Kaltara

3. Jateng

Klaster Kota:

1. Bekasi

2. Bandung

3. Surabaya

Klaster Kabupaten:

1. Trenggalek

2. Sinjai

3. Situbondo

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Nias

2. Seram Bagian Barat

3. Sumba Barat

Sektor Tempat Wisata

Klaster Provinsi:

1. Jawa Tengah

2. Jawa Timur

3. Sulawesi Selatan

Klaster Kota:

1. Semarang

2. Bogor

3. Pare-pare

Klaster Kabupaten:

1. Sintang

2. Gunung Kidul

3. Trenggalek

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Sigi

2. Rote Ndao

3. Seram Bagian Barat

Sektor Transportasi Umum

Klaster Provinsi:

1. Jawa Tengah

2. Bali

3. Kalimantan Tengah

Klaster Kota:

1. Bengkulu

2. Banda Aceh

3. Semarang

Klaster Kabupaten:

1. Sintang

2. Tegal

3. Tapanuli Utara

Klaster Kabupaten Tertinggal:

1. Jayawijaya

2. Seram Bagian Barat

3. Kepulauan Sula

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya