Ini Analisis BMKG Terkait Gempa di Bolaang Mongondow Selatan

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Selasa 23 Juni 2020 15:52 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Gempa bumi mengguncang wilayah Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada Selasa (23/6/2020) sekira pukul 14.43 WIB. Gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa terjadi wilayah Teluk Tomini merupakan gempa tektonik. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=6,0. Sebelumnya, gempa disebutkan bermagnitudo 6,3. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,03 LU dan 123,82 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 km arah Barat Daya Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 109 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di bawah Sulawesi Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan patahan naik ( Thrust Fault )," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: Gempa M6,3 di Bolaang Mongondow Selatan Tak Berpotensi Tsunami 

Sementara dampak gempa bumi, yakni guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bone Bolango, Bolaang Uki, Luwuk IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Gorontalo, Lolak, Ampana, Minahasa Tenggara, Tutuyan III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) , Kotamobagu, Malili, Sorowako, Taliabu, Labuha III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Kemudian, Pasang kayu, Palu, Bitung, Toraja, Masamba, Manado, Toli-toli II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ) . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Rahmat menambahkan, hingga pukul 15.20 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Baca Juga: Gempa M6,3 Guncang Bolaang Mongondow Selatan Sulut 

 

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya