Dampaknya, jumlah base camp di Candi Ceto bertambah dari empat rumah menjadi tujuh rumah. Basecamp itu juga menampung sepeda motor milik pendaki. Nardi mengaku sudah berkoordinasi dengan pengelola parkir.
"Kalau dulu di basecamp, tempat pendaki istirahat dan parkir sebelum naik gunung itu kan tidurnya uyel-uyelan. Sekarang tidak boleh. Mereka datang sore, cuci tangan di kran air yang disediakan, bisa istirahat, makan, packing di tempat nyaman dan bersih lalu berangkat pagi. Per rumah itu minimal satu rombongan. Tidak boleh anggota rombongan dipisah," tutur dia.
Registrasi pendaki juga akan dilakukan di basecamp. Protokol itu untuk mengurangi kerumunan di pos pendakian. Saat pendaki hendak naik gunung pagi hari, mereka tinggal melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sebelum mendaki.
"Kami cek suhu tubuh, cuci tangan, cek kesiapan alat termasuk hand sanitizer dan masker cadangan. Di puncak Lawu, biasanya mereka berinteraksi dengan pendaki lain yang naik dari jalur Cemara Kandang maupun Cemara Sewu. Hand sanitizer tidak boleh dipakai bergantian. Setiap orang persiapan sendiri karena antisipasi apabila terpisah dari rombongan," jelas dia.
(Khafid Mardiyansyah)