"Data harus akurat, baik Bama yang diturunkan, kemudian dana 100 juta pertama dan Rp100 juta kedua itu laporannya harus jelas. Jadi new normal ini semua harus jelas tidak boleh main-main lagi," tegasnya.
Sehubungan dengan program ketahanan pangan, distrik dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung harus melaporkan secara rinci mengenai luas lahan yang digarap, tanaman yang ditanam, kemudian panen dan kualitasnya seperti apa.
"Ini harus punya data yang akurat. Mungkin birokrasi kita harus berubah, sekarang Gunung Merah bukan kekuatan lagi, sekarang kampung jadi kekuatan sehingga semua perhatian kita harus menuju ke sana. Orang kampung sekarang ada di kebun dan mereka sudah menemukan jati dirinya, kekuatannya mungkin kota akan dilayani oleh kampung," tutupnya.
CM
(Yaomi Suhayatmi)