Menanggapi aspirasi dan masukan ulama dan pimpinan Pondok Pesantren ini, Menko Polhukam Mahfud MD mengakui protes secara kolektif terhadap RUU HIP pertama kali dilakukan oleh para habaib dan ulama Madura, dan kemudian protes menjalar ke berbagai elemen masyarakat lainnya.
"Protes boleh saja, itu menjadi pedoman bagi pemenrintah di dalam menilai situasi," ujar Mahfud sembari menjelaskan berbagai duduk persoalan problem kebangsaan saat ini.
BACA JUGA: 4 Alasan AHY Tolak RUU HIP
Mahfud menyambut baik berbagai masukan dan aspirasi yang disampaikan para ulama Madura ini. Mantan Ketua MK itu meminta para pimpinan pondok pesantren ikut serta menjaga keamanan dan kondusifitas negara dan bangsa.
Turut hadir dalam silaturrahim Menko Polhukam bersama ulama Madura ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.
(Rahman Asmardika)