SRAGEN – Masyarakat sekitar Bendungan Buntit, Mondokan, Sragen dihebohkan dengan penampakan benda mencurigakan mirip jenglot. Karena dianggap meresahkan, benda tersebut akhirnya diambil dan dirawat seorang warga setempat
Kepala Desa Pare, Samdani, saat dihubungi Solopos menerangkan, benda mirip jenglot yang pertama ditemukan di pinggir Bendungan Buntit Mondokan Sragen pada Rabu (1/7/2020) lalu. “Bentuk benda diduga jenglot itu seperti makhluk kecil yang diawetkan dengan dua taring besar,” kata Samdani.
Kuku-kuku tangannya juga besar berwarna putih tulang dengan posisi kedua tangan menyilang di dada dan jari-jari tangan memegangi pundak.
Sementara lima jari tangan kanan memegang pundak kiri. Sebaliknya lima jari tangan kiri memegang pundak kanan. Benda itu berdiri menghadap arah bendungan berair itu yang dibawanya ada lilitan ular mati melingkarinya.
Temuan yang kedua pada Kamis (2/7/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB dengan model jenglot-nya berbeda.
"Rambutnya hitam dengan dua taring di depan dengan posisi tangan sedekap di antara di perut. Benda kedua ini ditemukan dekat jembatan yang melintang di atas bendungan itu," jelasnya.
Dia menjelaskan benda diduga jenglot kedua ditemukan Cokro, warga Buntit RT 027, Desa Pare, Mondokan, Sragen.
Penemuan benda diduga jenglot itu menggemparkan warga Mondokan karena asal muasal benda tak diketahui pasti.
Peristiwa Ganjil
Samdani menerangkan sejak adanya temuan dua buah benda yang mirip jenglot itu sampai sekarang tidak terjadi peristiwa ganjil apa pun.
Menurut laman wikipedia, jenglot adalah figur hominoid yang berukuran kecil (sekitar 10–17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat serta memiliki rambut dan kuku yang panjang. Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan, dan Bali.
Masih menurut wikipedia, jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.
Sementara itu, tokoh masyarakat Pare, Mondokan, Helly Pudiaswoko, mengaku mengetahui adanya kabar temuan benda yang mirip jenglot itu justru dari media sosial.
Menurut Helly, dirinya memastikan kabar itu dengan menghubungi warga setempat dan kemudian mendapatkan foto dua benda diduga jenglot itu.
(Amril Amarullah (Okezone))