4.202 Rumah, Jalan hingga Sawah Terdampak Banjir Bandang Luwu Utara

Arief Setyadi , Jurnalis
Jum'at 17 Juli 2020 21:16 WIB
Banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Foto: BNPB)
Share :

JAKARTA - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan bukan hanya menewaskan orang. Namun, juga menyebabkan kerugian material karena terdampak terhadap sejumlah material bangunan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, pendataan sementara BPBD Kabupaten Luwu Utara, untuk kerugian material bangunan hingga hari ini, Jumat (17/7/2020) mencakup rumah terdampak 4.202 unit, mikro usaha 61. Kemudian, tempat ibadah 13, sekolah 9, kantor pemerintah 8, fasilitas kesehatan 3, fasilitas umum 2 dan pasar traditional 1.

"Sedangkan kerugian infrastruktur meliputi jalan terdampak sepanjang 12,8 km, jembatan 9 unit, pipa air bersih 100 m, bending irigasi 2 unit. Akses beberapa jalan poros, seperti Masamba – Baebunta dan jalan di Kecamatan Sabbang menuju Desa Malimbu masih tertimbun lumpur dan hanya dapat dilalui roda dua," ujarnya melalui siaran pers.

Baca Juga: Banjir Luwu Utara: Lebih 3 Ribu Keluarga Mengungsi, 36 Orang Meninggal & 16 Hilang 

Ditambahkan Raditya, kerusakan jaringan pipa air bersih PDAM mengakibatkan suplai air sulit bahkan PDAM masih belum beroperasi. Pada infrastruktur jaringan listrik juga belum semua beroperasi, sehingga terdapat beberapa titik masih padam. Sedangkan jaringan komunikasi belum stabil.

"Banjir juga merusak lahan produktif berupa lahan pertanian dan persawahan seluas 460 hektare," katanya.

Sementara itu, dalam upaya penanganan darurat Tim Reaksi Cepat BPBD masih melakukan kaji cepat kebutuhan di lokasi yang terisolir. BPBD juga menerjunkan alat berat untuk membersihkan material lumpur, khususnya di akses jalan sehingga dapat mempermudah distribusi bantuan dan mobilitas warga.

Di sisi lain, pemerintah daerah setempat masih terkendala alat berat untuk pembersihan material lumpur maupun kendaraan operasional untuk mendistribusikan bantuan logistik dan pengerahan sukarelawan. Pantuan di lapangan, banyak akses jalan yang masih belum dapat dilalui oleh kendaraan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Tinjau Banjir Bandang Luwu Utara

Terkait dengan kejadian, sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan analisis penyebab banjir bandang yang menerjang beberapa kecamatan pada Senin lalu 13 Juli. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengidentifikasi beberapa faktor penyebab banjir tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya