Sementara sang suami, Zulham Efendi, menyebut bahwa istri dan enam anaknya hinga kini mengalami trauma berat pasca menjadi korban perampokan sadis pada Selasa 4 Agustus 2020 lalu.
Keenam anaknya wajar mengalami trauma. Sebab saat kejadian di subuh kelabu itu, anak pertamanya yang berusia 15 tahun sempat ditendang dan diinjak, karena hendak melawan ketika ditodong dengan golok. Lalu putri kembarnya dijadikan sandera agar mereka tidak lagi melawan.
Zulham sendiri tidak bisa berbuat banyak saat kejadian perampokan itu. Sebab ia sedang tidak berada di rumah saat kejadian berlangsung. "Kalau saya pergi mereka takut, takut kejadian seperti kemarin, masih trauma. Pas kejadian saya dapat kabar paginya, waktu itu baru sampai (Pelabuhan) Merak, mau pulang," pungkasnya.
(Arief Setyadi )